Kalau saya ditanya, framework frontend mana yang paling saya suka jawabannya jelas React.

Kenapa? Sederhana saja, karena saya sudah menguasainya dan sudah menggunakannya sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan saya sudah menulis ebook tentang React, bisa dicek di https://literasikode.com

Tapi kalau ditanya mana yang paling mudah dipelajari? Jawabannya tentu bukan React.

Kalau diingat-ingat lagi begini peringkat tingkat kesulitan mempelajari framework frontend dari pengalaman saya.

Diurutkan dari yang paling mudah ke paling sulit.

1. Livewire
2. VueJS
3. ReactJS
4. BackboneJS
5. EmberJS
6. KnockoutJS
7. AngularJS

Buat fans framework yang peringkat buncit, maap ya bukan njelek-jelekin, ini cuma sharing pengalaman saya.

Dan mungkin buat anak-anak sekarang sudah jarang yang dengan Backbone, Ember, Knockout, makanan apa itu ya kan.

Tapi emang si Livewire ini khusus di dunia Laravel cukup game changer, mengubah permainan UI banget.

Dia kayak Blade tapi udah minum pil seperti di film “Limitless” sehingga bisa mengakses lebih dari 20% otaknya. Punya kekuatan lebih.

Salah satunya adalah hal-hal yang tadinya cukup “rindil” kalau dikerjakan harus bolak balik ngurus backend dan javascript, sekarang flownya kayak koding PHP aja gitu dan tetap bisa interaktif seperti pake framework javascript tulen.

Tentu setiap tool ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya kira Livewire in, kelebihan yang dimilikinya cukup bisa menutupi kekurangan yang sering disebut, dan padahal sudah ada obatnya untuk melengkapi kekurangan-kekurangan tersebut.

Kesimpulannya apa? Silahkan simpulkan sendiri ya.