Bagi pemula, konsep jobs dan queue ini memang cukup asing.

Bahkan tidak jarang mereka bingung sebenarnya buat apa dan seperti apa sih jobs dan queue?

Apakah saling berhubungan?

Oleh karena itu saya akan coba menjelaskan secara analogi melalui tulisan kali ini.

Tapi sebelum itu, kalau kamu konsep Model, View, Controller aja masih sering bingung mending jangan buru-buru belajar Jobs & Queue.

Mending matengin dulu tuh konsep fundamental Laravelnya, di https://bit.ly/buku-laravel-vue sudah dibahas tuntas konsep fundamental Laravel secara mendalam, silahkan jika berkepentingan.

Lanjut ke Jobs & Queue, supaya konsep yang belum terbayang ini bisa dikonseptualisasikan secara jelas dalam pikiranmu.

Sehingga akan memudahkanmu untuk mempelajarinya.

Pertama kita terjemahkan dulu kata “Job” ke bahasa Indonesia, tentu artinya adalah pekerjaan. Pekerjaan ini kalau di pemrograman bisa dikatakan sebagai sebuah pemrosesan tertentu.

Terkadang dalam aplikasi kita ada pekerjaan yang akan lama selesainya, atau ada pekerjaan yang sebetulnya cepat, tetapi karena banyak users yang mengakses secara bersamaan maka pekerjaan itu akan menumpuk.

Akibatnya user harus menunggu lebih lama.

Kita tidak ingin user menunggu, lebih baik pekerjaan-pekerjaan tersebut ditampung saja terlebih dahulu dalam sebuah antrian atau “Queue”.

Jadi user langsung melihat response yang cepat dari aplikasi, nantinya pekerjaan yang sudah ditampung itu akan diproses sesuai antriannya di background.

Semua senang, user merasa aplikasi cepat, pekerjaan juga tetap akan diproses oleh aplikasi tanpa user perlu menunggu.

Mirip-mirip seperti kalau kita pergi ke restoran lah, kalau lagi rame kan pasti kita antre terlebih dahulu. Baru nanti diproses oleh pelayan restoran.

Daripada pembeli kita suruh berdiri antre bikin pegel, mending kita minta user ambil nomor antrean, habis itu mereka bisa duduk atau ngapain lah terserah gak perlu mengular.

Nanti pas antreannya mau diproses baru dipanggil sesuai nomor antreannya.

Paham kan? Mudah-mudahan memahamkan ya.