Library Visualisasi Paling Enak Untuk Laravel

Pada cerita sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa LarapexChart merupakan package yang cukup mudah untuk digunakan menghasilkan tampilan chart yang kekinian untuk aplikasi Laravel.

Ada beberapa chart yang bisa dibuat dengan LarapexChart antara lain:

  1. Pie
  2. Donut
  3. Radial bar
  4. Polar area
  5. Line
  6. Area
  7. Bar
  8. Horizontal bar
  9. Heatmap
  10. Radar

Sepuluh jenis grafik di atas saya rasa sangat cukup untuk membuat visualisasi data pada aplikasi mayoritas yang ada di pasaran.

Jika kita melihat dokumentasinya pun, cara penggunaannya sangat mudah, misalnya kode berikut:

$chart = (new LarapexChart)->pieChart()
->setTitle('Top 3 scorers of the team.')
->setSubtitle('Season 2021.')
->addData([20, 24, 30])
->setLabels(['Player 7', 'Player 10', 'Player 9']);

Kode tersebut jelas sekali menggunakan kode PHP bukan, sehingga kita tidak perlu menyentuh kode javascript yang mendasari grafik tersebut.

Dari contoh sederhana itu, kita melakukan konfigurasi untuk judul grafik, sub judul, data dan juga label dari data point grafik yang dibuat, yakni Grafik Pie pada contoh kode di atas.

Misalnya jika kita ingin mengubah bentuk grafiknya, maka kita cukup ganti pemanggilan method pieChart() dengan method lain misalnya donutChart() atau dengan grafik lain yang tersedia (bisa kamu baca di dokumentasinya).

Setelah itu kita tinggal memainkan konfigurasi terhadap chart tersebut, ada konfigurasi judul, warna, marker dan lain sebagainya.

LarapexChart benar-benar mengubah permainan kita dalam membuat grafik / chart di Laravel.

Sangat-sangat mudah menampilkan chart yang kita mau.

Tetapi, membuat chart dengan LarapexChart sebetulnya justru adalah bagian termudah, sekali lagi terima kasih kepada LarapexChart karena telah meringankan satu bagian dari pekerjaan kita.

Hal yang lebih rumit adalah mempersiapkan sumber data yang akan kita gunakan pada grafik.

Terutama jika kita ingin menyediakan visualisai data yang berguna bagi stakeholder.

Kita bisa menggunakan Eloquent, Query builder atau malah kita memerlukan RAW SQL query untuk kasus-kasus tertentu.

Misalnya saat kita membuat aplikasi perhotelan di mana ada beberapa tabel yang bisa kita ekstrak beragam visualisasi dari data-data tersebut, contoh:

  • average occupancy rate per month by bed type
  • average occupancy rate per month by room category
  • guest by origin all time
  • guest by origin monthly
  • guest by origin quarterly
  • guest by origin yearly
  • dsb.

Jika kamu tertarik untuk belajar lebih dalam cara melakukan visualisasi dengan LarapexChart menggunakan studi kasus aplikasi perhotelan, kamu bisa mempelajarinya melalui ebook terbaru yang saya tulis, yakni “Laravel Dataviz”.

Di ebook “Laravel Dataviz” kamu akan mempelajari bagaimana membuat berbagai macam chart dalam dashboard yang disimulasikan untuk manajemen hotel.

Mulai dari demografi tamu, perilaku tamu, hingga kepuasan dari tamu. Dari data tersebut kamu akan mempersiapkan query SQL yang diperlukan untuk kemudian menampilkannya dalam sebuah visualisasi yang menarik dan bernilai.

Daftar isi dan sampel lebih lengkap bisa kamu baca di:

https://literasikode.com/buku/laravel-dataviz https://literasikode.com/buku/laravel-dataviz https://literasikode.com/buku/laravel-dataviz

Baca juga


Penulis artikel
Muhammad Azamuddin
Indiehacker & Fullstack Web Developer

Muhammad Azamuddin merupakan seorang Indie hacker dan profesional fullstack web developer dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Selain itu dia juga menulis ebook best-seller buku-laravel-vue.com dan ebook lainnya di literasikode.com.

Dia juga merupakan profesional fullstack developer untuk Toptal

IG: @mas.azamuddin
FB: fb.me/script.holic
Email: mas.azamuddin@gmail.com
Homepage: azamuddin.com