Jangan Remehkan Kemampuan Mengetik

Kamu mungkin pernah mendengar seseorang berkata

"Programming itu yang penting berpikirnya, mengetik cepat gak penting.".

Tapi bagi saya, kemampuan mengetik 10 jari adalah skill dasar yang harus dimiliki oleh programmer.

Cepat atau tidak akan berkembang sendiri seiring seringnya kita mengetik dengan benar, apa maksudnya mengetik dengan benar?

Dengan teknik 10 jari.

Seperti halnya pemain sepakbola profesional, mereka juga memulai dengan skill teknis misalnya passing dengan benar, tidak percaya?

Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae Yong pernah kesal karena pemain-pemain mudanya passing saja belum benar, sampai dia harus mengulangi dari awal.

Dia berteriak

"Passing itu didorong bukan ditendang!"

Hal itu menunjukkan bahwa meskipun mereka statusnya pemain profesional, tapi mereka bisa saja tidak memiliki dasar yang baik.

Hal itu berpengaruh pada permainan di lapangan, percuma STY meramu strategy jitu, kalau pemainnya gak bisa mengimplementasikannya, teknik passingnya salah sehingga umpan-umpannya tidak akurat dan sering lepas.

Demikian juga dengan skill mengetik, kamu harus berusaha mengetik dengan teknik 10 jari, jika belum terbiasa pasti akan terasa sulit dan lambat, tapi setelah terbiasa, kamu akan merasakan superpower.

Dan kemampuan mengetik adalah salah satu hal yang membuat koding lebih menyenangkan.

Kemampuan mengetik 10 jari dikombinasikan dengan kemampuan menggunakan terminal = modal awal yang bagus untuk membuat programming menjadi hal yang menyenangkan!

Kalau mengetik saja masih susah dan masih menggunakan 11 jari, maksudnya telunjuk kanan dan telunjuk kiri, maka sudah pasti tidak suka dengan terminal, karena akan merasa kesulitan.

Tapi kalau bisa mengetik 10 jari, hidup di terminal akan menjadi sangat smooth sampai di level kamu gak terlalu tertarik menggunakan aplikasi GUI. Karena lebih cepat, lebih efisien dan lebih produktif.

Melihat Programmer/Devops Ngetik Lambat itu Painful

Saya pernah meeting dengan tim, di mana salah satu dari mereka harus share screen mereka karena ada hal yang harus dioperasikan oleh dia, dan saya yang mengamati dan memberikan petunjuk terkait problem yang sedang dialami.

Tetapi ada perasaan tidak nyaman ketika saya melihat bagaimana dia seperti menghindari mengetik, maksud saya lebih banyak menggunakan mouse, bahkan untuk sekadar mengetik kata yang pendek atau hanya sekadar copy/paste sesuatu.

Bagi pemula mungkin tidak terasa, tapi bagi programmer yang berpengalaman, melihat pemandangan seperti itu benar-benar painful, kayak, slow sekali, lambat sekali, padahal kalau dilakukan dengan mengetik 10 jari, setiap step yang dilakukan mungkin akan 10 kali lebih cepat.

Padahal anggota tim saya ini adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap server, di mana seharusnya dia sangat terbiasa dengan aplikasi non-gui. Alhamdulillah, saya orangnya bisa dibilang sabar, kalau orang yang temperamen mungkin udah gak betah melihat lambatnya orang ini dalam mengoperasikan komputernya untuk menyelesaikan basic task, seperti copy paste, mengetik path, pindah direktori, ganti aplikasi, mencari text dll.

Melihat Orang Terampil Mengetik 10 jari Itu Menyenangkan

Ketika kita melihat orang lain yang mampu mengetik dengan metode 10 jari, apalagi dengan cepat, maka kita terasa seperti terhibur.

Tidak hanya itu, jika kita adalah orang yang mampu mengetik dengan cepat seperti itu, dan juga mampu mengoperasikan terminal dengan lihai, itu bisa jadi poin plus saat kita melakukan proses interview live.

Tentu, kemampuan problem solving nomor satu, akan tetatpi ketika kita mampu mengetik dengan baik dan menavigasi aplikasi dengan cepat, itu memberikan impresi yang bagus bagi interviewer bahwa kita adalah orang yang memang capable dan sangat berpengalaman.

Kedua, kecepatan kita dalam mengetik dan mengoperasikan apliaksi kita, akan membuat proses coding kita jadi lebih cepat saat dalam proses interview yang biasanya waktunya dibatasi.

Posisi Dasar

Dalam metode mengetik jari kita harus selalu di posisi dasar, atau dalam ilmu beladiri, kuda-kudanya harus pas.

Jika kamu menggunakan keyboard STANDARD layout QWERTY, perhatikan di key "F" dan "J", seharusnya kalau kamu raba, ada sedikit bagian yang menonjol.

Itu merupakan penanda bagi kita untuk meletakkan jari telunjuk kiri dan kanan, dari key ini kita bisa tarik ke kiri dan ke kanan, menjadi dua kelompok keys yaitu "ASDF" dan "JKL;", tombol-tombol tersebut disebut dengan "Home Keys" atau Tombol rumah.

Sementara baris di mana key "F" dan "J" ini berada disebut dengan "Home Row". Di sinilah posisi dasar jari kita saat sedang tidak mengetik atau setelah selesai mengetik sesuatu.

home-row

(sumber gambar: typing.academy)

Mapping Jari

Nah sekarang, setiap tombol di keyboard itu harus kita tekan dengan jari tertentu, jadi tidak semuanya pakai jari telunjuk saja ya, atau seenak kita.

Begini aturannya:

10-fingers-chart

Sesuikan warna di tombol dengan warna di jari, jika warna tombol dan warna jari sama itu artinya tombol tersebut harus ditekan dengan jari tersebut. Misalnya tombol "Q", "A", dan "Z" berwarna orange artinya harus ditekan dengan jari kelingking kiri.


Layanan

Hai, ada 2 cara untuk mendapatkan ilmu terkait Remote Work dari Saya, yaitu:

Privat

Konsultasi 1 on 1

  • Kira-kira 1 jam kamu boleh tanya seputar cara dapat kerja remote work.
  • Kamu boleh kulik apa yang saya praktikan selama ini sehingga bisa dapat klien di Singapura, Amerika, dan bisa masuk Toptal dengan gaji 3 digit.
  • Biaya: 400rb / jam
  • Mekanismenya adalah nanti saya ajukan dulu beberapa pertanyaan yang bisa kamu jawab secara tertulis (sebelum sesi dimulai).

    Dan juga kamu nulis daftar pertanyaan-pertanyaan yang ingin kamu ketahui. Tujuannya supaya lebih paham kondisimu saat ini dan bisa saya berikan saran yang lebih personalized.

    Baru setelah itu masuk sesi Gmeet call.
  • Kalau mau lanjut silahkan booking, kalau tidak lanjut pun gak masalah
Lanjut konsultasi? Silahkan...
atau
Online Course

Menjadi Pekerja Remote Internasional

  • Kumpulan hasil pemikiran saya terkait hal-hal utama sebagai perantara saya bisa menembus kerja remote, dalam bentuk tulisan (dan video)
  • Insight jitu meningkatkan chance job offer
  • Materi terkait apa yang saya praktikan selama ini sehingga bisa dapat klien di Singapura, Amerika, dan bisa masuk Toptal dengan gaji 3 digit.
  • Kumpulan insight dari sesi konsultasi yang saya lakukan selama ini.
  • Investasi: Hanya 447rb*
    *Harga promo
© 2024 Literasikode.
Supported by
Asset 1